Bukittinggi - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bukittinggi Kemenkumham Sumbar kembali memproduksi sandal hotel.
Sandal hotel yang merupakan hasil karya Warga Binaan Pemasyarakatan ini tak kalah dengan produk yang beredar di pasaran.
Setiap harinya produksi sandal hotel melibatkan 12 orang warga binaan yang dibagi sesuai tugas, mulai dari memotong bahan, menjahit, press menggunakan mesin, mencetak motif dan sablon, pengeleman hingga penghalusan hasil gunting bahan sandal sebanyak dua kali.
Produksi sandal hotel (slipper) merupakan bagian dari program pembinaan kemandirian produktif yang terus ditingkatkan sebagai upaya mendorong kemandirian warga binaan.
Kegiatan produksi sandal ini dilakukan setiap hari mulai pukul 09.00 WIB - 15.00 WIB di bengkel kerja Lapas Kelas IIA Bukittinggi.
Sandal Hotel Lapas Bukittinggi sudah dikirimkan ke Novotel Bukittinggi pagi ini sebanyak 1000 pasang. (Selasa, 5 September 2023)
Baca juga:
Indonesia Satu: Media Pemersatu Bangsa
|
"Sandal Hotel produksi Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Bukittinggi sangat diterima di pasar, kami mendorong bengkel kerja Lapas Bukittinggi untuk menggenjot produksi", ujar Marten, Kalapas Bukittinggi.
Kini jumlah hotel yang sudah bekerja sama dengan Lapas Bukittinggi sebanyak empat hotel tersebar di Sumatera Barat.
Dari produksi lima ribu pasang sandal dalam sebulan, Lapas dapat meraup pendapatan mencapai Rp14 juta. Dari pendapatan tersebut, sebanyak 50 persen diberikan untuk warga binaan yang bekerja. Sisanya untuk biaya operasional dan bahan.(*)